NaraTimes.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) terus dilakukan secara maksimal dengan berbagai cara.
Langkah yang diambil Kementan diantaranya dengan mendistribusikan obat, penyuntikan vitamin, pemberian antibiotik dan penguatan imun. Selain itu juga dilakukan riset dan uji lab untuk menemukan vaksin PMK dalam negeri.
Penyakit PMK adalah wabah yang memiliki tingkat penyebaran cepat karena prosesnya bisa menular melalui kontak langsung maupun udara.
Baca Juga: Album NCT Dream, Stray Kids, TWICE, dan Red Velvet Terima Sertifikat Gaon Bulan Mei 2022
Tapi, Mentan SYL memastikan PMK tidak menular kepada manusia dan dagingnya masih bisa dikonsumsi asal melalui SOP yang benar.
Hingga saat PMK ditemukan pada sapi di Kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Timur, Provinsi Aceh. Juga di Kabupaten Gresik, Sidoarjo, Lamongan dan Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.
Mentan SYL menuturkan sapi yang terkena PMK harus diberikan obat, dan yang tidak kena harus dinaikan imunnya.
Baca Juga: Raffi Ahmad Datangi Polda Metro, Soal Kasus Penipuan Medina Zein?
"Besok itu kita sudah ada pelatihan untuk dokter kesehatan. Dan khusus untuk tenaga medisnya kita sudah sebar di lapangan," ujar SYL, dikutip NaraTimes dari pertanian.go.id, Kamis, 12 Mei 2022.
Artikel Terkait
Penyakit Epilepsi atau Ayan Tidak Menular, dan Dapat Diobati Dengan Penanganan Terkontrol
Ditemukan Kasus Hepatitis Misterius di Jakarta, Kemenkes Minta Warga Lakukan Ini
Kronologi Munculnya Kasus Hepatitis Akut yang Menyerang Anak-anak, Simak Gejala dan Pencegahannya
Waspada Bahaya Hepatitis Misterius, Beresiko Tinggi hingga Kematian pada Anak-anak
Kemenkes Diminta Update Berkala Soal Hepatitis Akut kepada Masyarakat
Hepatitis Misterius Buat Panik Hingga Stres, Dokter Anak Himbau Masyarakat Tetap Tenang
Ini Kata Ketua Satgas Covid-19 IDI, Soal Kasus Hepatitis Misterius: Para Ahli Sedang Menyelidiki
Soal Penyakit Hepatitis Akut, Menteri Kesehatan Sarankan Hal Ini demi Pencegahan