NARATIMES.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang melakukan pencarian sumber air baru.
Ini menjadi salah satu solusi yang disiapkan guna mengantisipasi dampak kekeringan.
Penemuan sumber air tersebut akan dilanjutkan dengan survei dan uji kelayakan.
Baca Juga: KAI Daop 2 Bandung Siapkan KA Feeder Dukung Kereta Cepat
Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, usai memantau proses penyaluran bantuan air bersih, di Dukuh Jlegong, Desa Pretek, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang, baru-baru ini.
“Sumber air baru sudah ditemukan di Dusun Dlisen, segera akan disurvei DPUPR untuk mengetahui sarana prasarana yang dibutuhkan. Untuk daerah yang terindikasi rawan kekeringan cuma di Pecalungan dan Bandar. Alhamdulillah, di sana sudah ditemukan sumber air,” kata Lani.
Ia menjelaskan, hingga medio September 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang sudah tiga kali menyalurkan bantuan air bersih, dengan jumlah total 57 ribu liter.
Baca Juga: Wulan Guritno Diperiksa 6 Jam di Bareskrim Polri Terkait Judi Online
Bantuan tersebut didistribusikan ke sejumlah desa yang terindikasi rawan kekeringan, meliputi Desa Wonomerto Bandar, Durenombo Subah, dan Pretek Pecalungan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Batang, Riza Zakiyah mengatakan, kekeringan di Desa Pretek memang sudah terjadi sejak tiga bulan lalu, namun laporan baru disampaikan ke pihaknya pada minggu lalu.
“Kami langsung menindaklanjuti dengan mengirimkan bantuan air bersih ke warga,” tegasnya.
Baca Juga: Sapa Perempuan Surabaya, Rahasia Gadis dan Rans Entertainment Gelar The Girls Fest Roadshow Surabaya
Menurut informasi dari perangkat Desa Pretek, kekeringan di wilayah tersebut baru kali pertama terjadi pada tahun ini.
“Kekeringan tahun ini terjadi cukup lama, sehingga mengakibatkan sumber air berupa sumur gali mulai mengering,” bebernya.