NARATIMES.COM - Pemerintah Daerah Kota (Pemdakot) Bandung mempersiapkan tempat penyimpanan sampah sementara di kawasan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Saat ini, proses penyiapan lahan seluas total 2 hektare ini masih terus dilakukan, salah satunya yaitu pengerasan akses jalan masuk ke kawasan ini.
Namun demikian, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudi Prayudi menyebutkan, saat ini penanganan sampah Kota Bandung masih mengandalkan zona darurat di TPA Sarimukti.
Baca Juga: Berikut Tiga Hal yang Menurut Wapres Jadi Kunci Penguat Kerja Sama Indonesia-Tiongkok
Dudi berharap, kondisi di TPA Sarimukti segera berangsur normal. Sebab, lahan penyimpanan yang dipersiapkan Pemkot Bandung bersifat sementara.
"TPS darurat ini sifatnya untuk penyimpanan sementara. Itu pun kami persiapkan sembari menunggu TPA Sarimukti normal, sehingga lahan ini jangan sampai terpakai," kata Dudi.
Dudi juga mengatakan, pada 12-26 September 2023, Pemkot Bandung mendapat kuota 4.000 ritase pengiriman sampah ke TPA Sarimukti.
Baca Juga: Peduli Stunting: ASN Rembang Sedekahkan 10 Ribu Butir Telur
"Kemarin telah mencapai 175 ritase, sudah 70 persen sebetulnya. Kami mengirim sampah-sampah di TPS yang beberapa waktu sempat tertahan. Dan tentunya kami berupaya agar ini bisa segera ditangani," kata Dudi.
Saat ini ada 83 Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah yang overload.
Sekitar 40 TPS disebut sudah normal, dan sekitar 20 TPS sedang dalam penanganan.
Baca Juga: Informasi Prakiraan Cuaca Jabodetabek 16 September 2023: Jakarta Cerah, Bogor Hujan
Penyiapan lahan seluas 2 hektare di kawasan GBLA merupakan salah satu langkah cepat yang dilakukan andai seluruh TPS di Kota Bandung mengalami overload.
Lahan ini dapat menampung 30.000 meter kubik atau 10.000 ton sampah. Skema di tempat yang akan dijakdikan TPS sementara, tidak dikubur seperti di Tegalega, namun dibuang seperti biasa.
Gunakan lahan Gedebage