• Senin, 25 September 2023

Kementan Kembangkan Irigasi Perpompaan dan Perpipaan untuk Atasi Dampak El Nino

- Sabtu, 16 September 2023 | 17:10 WIB
Kementerian Pertanian memberikan bantuan mesin pompa untuk irigasi pertanian yang terdampak El Nino.
Kementerian Pertanian memberikan bantuan mesin pompa untuk irigasi pertanian yang terdampak El Nino.

NARATIMES.COM – Kementerian Pertanian mengembangkan sistem Irigasi Perpompaan dan Perpipaan.  Hal ini diterapkan untuk mengantisipasi keterbatasan air akibat dari dampak El Nino.

Melalui penerapan sistem irigasi ini, air diambil menggunakan mesin pompa dari sumber (diverting), kemudian dialirkan melalui pipa dari sumber ke lahan pertanian (conveying) untuk didistribusikan kepada tanaman (distributing). Untuk menjamin kecukupan air dilakukan pula pengaturan dan pengukuran aliran air (regulating and measuring).

"Tujuan dari kegiatan Irigasi Perpompaan dan Perpipaan adalah memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai suplesi air irigasi bagi komoditas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan serta budidaya ternak," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Juga: Wamenkeu Sebut Hilirisasi, Digitalisasi, dan Sustainabilitas sebagai Hal Penting yang Perlu Diperhatikan

Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil menyebutkan, manfaat irigasi perpompaan bagi kelompok tani sangatlah besar.

"Kami berharap bantuan irigasi selama ini bisa dimanfaatkan dengan maksimal sehingga petani bisa menanam dengan tenang dengan hasil maksimal juga," ujar Ali Jamil.

Menurut Ali Jamil, irigasi perpompaan merupakan sistem irigasi dengan menggunakan pompa air yang pendistribusiannya melalui saluran terbuka maupun tertutup.

"Irigasi perpompaan ini mencakup tiga komponen utama yaitu pompa air dan kelengkapannya, bak penampung sebagai reservoir untuk mendekatkan jarak dari sumber air ke lahan. Kemudian jaringan distribusi baik tertutup maupun terbuka yang berfungsi untuk membawa dan atau membagi air ke lahan yang akan diairi," papar Ali Jamil.

Baca Juga: Brimob Polda Jabar dan BPBD Salurkan Air Bersih ke Kecamatan Kersamanah Garut

Menurut Direktur Irigasi Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Rahmanto, pihaknya memberi bantuan irigasi perpompaan ini kepada masyarakat yang membutuhkan. Bantuan yang diberikan di antaranya pengadaan mesin pompa dengan daya pompa 7,5/2200 HP/rpm sehingga dapat menyedot air untuk mengari lahan pertanian daerah tersebut.

"Bantuan ini bertujuan untuk memperlancar mendapatkan air untuk proses penanaman padi. Memberi rasa tenang dan aman dikala petani membutuhkan air pada musim-musim kemarau," kata Rahmanto.

Salah satu kelompok tani yang mendapat bantuan irigasi perpompaan adalah Gapoktan Sugih Tani Desa Bobos, Kecamatan Lagon Kulon, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Irigasi perpompaan yang dikelola Gapoktan Sugih Tani ini diterapkan dengan memanfaatkan sumber air Sungai Cipunagara untuk mengairi lahan seluas 110 Ha. Dengan memanfaatkan pompa submersible Gapoktan Sugih Tani menyedot air dari Sungai Cipunagara untuk mengisi saluran sekunder (SS) Pangarengan lalu dipompa ke lahan sawah.

Baca Juga: Pemdakab Bogor Sanksi Perusahaan Pencemar di Klapanunggal 

Halaman:

Editor: Wagiyo NT

Sumber: pertanian.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Whoosh Jadi Jenama Baru Kereta Cepat Jakarta Bandung

Senin, 25 September 2023 | 05:12 WIB

Proses Pemadaman Kebakaran TPA Sarimukti Sudah 90%

Minggu, 24 September 2023 | 21:56 WIB

Pemkot Bandung Usulkan Perpanjang Masa Darurat Sampah

Minggu, 24 September 2023 | 12:56 WIB

Truk Tabrak Mobil dan Motor di Exit Tol Bawen, 4 Tewas

Minggu, 24 September 2023 | 06:02 WIB

Heru Kukuhkan 30 Anggota Dewan Kesenian Jakarta

Sabtu, 23 September 2023 | 10:35 WIB

Mendongeng, Tumbuhkan Minat Baca Anak

Sabtu, 23 September 2023 | 10:25 WIB
X