NARATIMES.COM - Penyaluran kredit perbankan pada Agustus 2023 tercatat meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Sejumlah faktor menjadi pendorong peningkatan penyaluran kredit tersebut. Peningkatan penawaran penyaluran kredit baru diperkirakan terjadi pada keseluruhan triwulan III 2023.
Bank Indonesia melaporkan peningkatan penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Agustus 2023 dibandingkan bulan sebelumnya berdasarkan Saldo Bersih Tertimbang (SBT).
Seperti disampaikan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Erwin Haryono, Selasa 19 September 2023 Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru pada Agustus 2023 mencapai 86,2%.
Jumlah tersebut tumbuh lebih tinggi dibandingkan SBT bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 45,1%.
"Faktor utama yang memengaruhi penyaluran kredit baru tersebut antara lain permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain," papar Erwin.
Ditambahkan Erwin, untuk keseluruhan triwulan III 2023 penawaran penyaluran kredit baru dari perbankan diprakirakan meningkat.
Di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru terindikasi relatif stabil pada Agustus 2023.
Sementara itu, pemenuhan pembiayaan yang berasal dari bank umum meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Selain perbankan, sumber pembiayaan lain yang menjadi preferensi rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain koperasi dan leasing.
Sementara itu, pembiayaan korporasi pada Agustus 2023 terindikasi tumbuh positif meski lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.
SBT pembiayaan korporasi tercatat sebesar 14,7%, lebih rendah dibandingkan SBT 17,6% pada Juli 2023.
Sumber pembiayaan korporasi terutama berasal dari dana sendiri, diikuti pembiayaan yang berasal dari perbankan dalam negeri yang tercatat meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Hasil lengkap survei dapat dilihat dalam Survei Permintaan Penawaran Pembiayaandi website Bank Indonesia.
Artikel Terkait
Prakiraan Pertumbuhan Kredit Tahunan 2023, Lebih Rendah Tapi Tetap Optimistis
Likuiditas Perbankan Tetap Longgar, Kredit Berpotensi Terdorong Naik
BI 7-Day Reverse Repo Rate : Ini Alasan Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga 5,75 Persen