• Senin, 25 September 2023

SDGs Summit: Development Gap Masih Terjadi di ASEAN, Begini Cara Mengatasinya

- Selasa, 19 September 2023 | 11:56 WIB
17 sasaran pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang diadopsi negara-negara anggota PBB pada 2015. (sdgs.un.org)
17 sasaran pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang diadopsi negara-negara anggota PBB pada 2015. (sdgs.un.org)

NARATIMES.COM – Pencapaian target SDGs di ASEAN masih menunjukkan adanya data development gap yang cukup tinggi. Ketimpangan terjadi karena tidak meratanya pencapaian target SDGs yang sudah disepakati seluruh negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa.

“Ada negara yang pencapaian SDGs-nya bagus, tapi ada juga yang ketinggalan,” ujar Menlu Retno dalam press briefing terkait kegiatan Sidang Majelis Umum PBB, disampaikan pada 18 September 2023.

Terdapat 17 sasaran SDGs (Sustainable Development Goals) yang diadopsi seluruh negara anggota PBB pada 2015.

Tujuan tersebut meliputi:

  1. mengakhiri kemiskinan
  2. mengakhiri kelaparan
  3. mewujudkan kehidupan yang sehat dan sejahtera
  4. terciptanya pendidikan berkualitas
  5. kesetaraan gender
  6. tersedianya air bersih dan sanitasi layak
  7. tersedianya energi bersih yang terjangkau
  8. adanya pekerjaan layak dan tercapaianya pertumbuhan ekonomi
  9. industri, inovasi dan infrastruktur
  10. mengurangi kesenjangan di dalam dan antarnegara
  11. kota dan permukiman berkelanjutan
  12. konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
  13. penanganan perubahan iklim
  14. melestarikan ekosistem lautan
  15. melindungi, merestorasi dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem daratan
  16. perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh
  17. kemitraan untuk mencapai tujuan

ASEAN, menurut Menlu Retno, telah melakukan beberapa upaya untuk mempercepat pencapaian SDGs, antara lain mensinkronkan SDGs dengan ASEAN Community Vision 2025 juga dengan Vision 2045.

Fondasi visi ASEAN tersebut dibangun Indonesia saat KTT ke-43 di Jakarta yang sudah disetujui oleh para pimpinan negara-negara ASEAN.

ASEAN juga memiliki program inisiatif untuk memperkecil development gap negaras Kamboja, Laos, Myanmar, Viet Nam.

“Jadi di dalam ASEAN, ada satu program yang namanya Initiative for ASEAN Integration. Intinya adalah untuk memperkecil development gap antara enam negara ASEAN dengan 4 negara ASEAN lainnya,” tambah Menlu Retno.

Di dalam acara pembukaan, Sekjen PBB Antonio Guterres menyampaikan antara lain diperlukannya global rescue plan untuk mendorong pencapaian SDGs, termasuk stimulus US$500 miliar per tahun.

Guterres menyoroti 6 area yang perlu diberi perhatian khusus, yaitu kelaparan, transisi energi, digitalisasi, pendidikan, pekerjaan layak dan pelindungan sosial, serta penghentian perang.

Guterres juga menekankan bahwa sekarang saatnya untuk mengambil tindakan.

Sementara itu, Indonesia sebagai wakil dari ASEAN, menyampaikan komitmen ASEAN mencapai SDGs di kawasan. Visi ASEAN Community 2025 dan Visi 2045 yang sedang disusun sudah disinkronkan dengan upaya untuk mencapai SDGs.

ASEAN, lanjut Menlu Retno, juga memperkuat ketangguhan untuk mengatasi tantangan global agar tetap relevan untuk rakyat, dengan:

Pertama, persempit kesenjangan pembangunan, termasuk pemberdayaan perempuan, UMKM, dan pekerja migran.

Kedua, meningkatkan investasi SDM dan memperkuat ketahanan kesehatan, ekonomi, energi, dan rantai pasok.

Halaman:

Editor: Annastasia F

Sumber: Kementerian Luar Negeri RI

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Whoosh Jadi Jenama Baru Kereta Cepat Jakarta Bandung

Senin, 25 September 2023 | 05:12 WIB

Proses Pemadaman Kebakaran TPA Sarimukti Sudah 90%

Minggu, 24 September 2023 | 21:56 WIB

Pemkot Bandung Usulkan Perpanjang Masa Darurat Sampah

Minggu, 24 September 2023 | 12:56 WIB

Truk Tabrak Mobil dan Motor di Exit Tol Bawen, 4 Tewas

Minggu, 24 September 2023 | 06:02 WIB

Heru Kukuhkan 30 Anggota Dewan Kesenian Jakarta

Sabtu, 23 September 2023 | 10:35 WIB
X