NARATIMES.COM – Kemenparekraf saat ini sedang mengembangkan wisata berbasis religi, termasuk masjid.
Saat mengunjungi komplek Masjid Jami Lasem, Rembang, Menparekraf Sandiaga Uno terpukau dengan Arsitektur Museum Islam Nusantara.
Museum Islam Nusantara yang berada di Kompleks Masjid Jami’ Lasem itu didirikan dengan memadukan akulturasi rumah adat Sumatra dan Jawa.
Baca Juga: Bupati Magelang Terima Kunjungan Seniman dari 9 Negara
Selain itu, lokasi berdirinya museum berada di Kampung Pecinan, sehingga menjadi simbol masyarakat Lasem yang penuh toleransi.
Menurut Sandiaga, Museum Islam Nusantara yang berada di komplek masjid ini, sudah mengarah ke sana (wisata berbasis religi).
“Kita sedang mengembangkan wisata berbasis masjid. Jadi, seluruh masjid Nusantara, akan kami rangkaikan paket wisata dan kita mulai hari ini, di Masjid Jami’ Lasem,” tuturnya, saat melakukan soft launching Museum Islam Nusantara, akhir pekan lalu.
Baca Juga: Pj Gubernur Jateng: Lokalisasi Api Kebakaran TPA Jatibarang Semarang
Kunjungannya ke Rembang juga digunakan Sandiaga Uno untuk mempromosikan batik tulis Lasem, sebagai karya terbaik ekonomi kreatif nusantara.
Penyelia Museum Islam Nusantara Abdul Azis mengungkapkan, didirikannya Museum Islam Nusantara di Kecamatan Lasem, karena di sana menyimpan sejarah yang unik.
Menurutnya, Lasem merupakan kota asal para tokoh besar Islam di Indonesia.
Baca Juga: Jabar Bisa Jadi Proyek Percontohan Reformasi Birokrasi Melalui Transformasi Digital
“Sejarah dakwah Islam itu menempatkan Lasem sebagai satu titik yang sangat kuat magnitudonya. Lasem menyimpan sejarah Islam dimulai dari awal abad XV,” ujar Gus Azis, sapaan akrabnya.
Selain berkunjung ke Museum Islam Nusantara, Menparekraf juga berkesempatan menghadiri Halaqoh Interaktif dengan tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya”, di Ponpes Al-Hamidiyyah, Rembang, Sabtu (16/9/2023).***