NARATIMES.COM - Kementerian Agama menggandeng Guru Besar Matematika dan Fisikia dari Universitas Pelita Harapan, Yohanes Surya, untuk menerapkan model belajar berhitung dengan Metode Gasing (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) untuk siswa madrasah.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, saat menerima Prof Yohanes di Kantor Kemenag Pusat, Lapangan Banteng, Jakarta, pada Selasa 19 September 2023.
“Saya rasa ini sangat bagus sekali untuk diterapkan di madrasah. Saya kira perlu segera diterapkan dan tak perlu menunggu lama lagi,” ungkapnya, usai melihat penerapan metode Gasing di berbagai tempat.
Baca Juga: Menteri Keuangan Minta Para Pejabat Kementerian Keuangan Ciptakan Sinergi dan Kolaborasi
Menag menilai, hal tersebut bisa menjadi solusi bagi Kementerian Agama dalam penerapan pendidikan Matematika di madrasah yang lebih merata dan mengedepankan logika berpikir dibanding hafalan.
“Kita mulai penerapannya di madrasah terlebih dahulu, Secara perlahan kita kembangkan pengajaran metode ini wilayah pondok pesantren,” tuturnya.
Menag menjelaskan, saat ini ada sekitar tiga juta anak madrasah yang sedang belajar di kelas 1-6 sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah.
Baca Juga: Jual Kendaraan Tempur dan Amunisi ke Mancanegara, Pindad Raih Pendapatan Rp27 triliun pada 2023
Dengan banyaknya jumlah siswa madrasah, Menag berharap bisa menerapkan metode tersebut selama rentang satu tahun ke depan.
Gasing merupakan metode pembelajaran matematika yang digagas oleh Prof Yohanes dengan langkah-langkah dan metode yang gampang, asyik, dan menyenangkan.
Latih siswa berpikir logis
Yohanes Surya menjelaskan, bahwa penerapan metode Gasing ini tidak hanya dimaksudkan untuk membuat anak pintar berhitung, namun yang paling penting adalah mengembangkan cara berfikirnya yang lebih mengedepankan logika, meningkatkan kecerdasan visual, serta mengubah karakternya.
Baca Juga: BMKG: Bulan November Awal Musim Hujan di Jateng, Waspada Bencana Hidrometeorologis
“Biasanya siswa yang sudah mempelajari matematika dengan metode Gasing, kepercayaan dirinya meningkat. Jadi tidak ragu lagi dalam memecahkan masalah, terutama dalam berhitung,” ungkapnya.
