NARATIMES.COM - Bukan mudik namanya kalau tidak bermacet-macetan. Ungkapan ini selalu relevan setiap tahun, menjelang dan setelah perayaan Idul Fitri (Lebaran).
Tahun ini, tingkat kemacetan diprediksi akan semakin menjadi, akibat terjadinya lonjakan pemudik dan tak adanya pembatasan pergerakan masyarakat seperti di masa pandemi lalu.
Survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan menunjukkan, pergerakan masyarakat pemudik lebaran 2023 diperkirakan akan melonjak hingga 123,8 juta orang.
Baca Juga: Menkeu: 266 Surat yang Dikirimkan PPATK sudah Ditindaklanjuti, Aliran Dana 300 Triliun Belum Jelas
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Minggu 12 Maret 2023, di Merak, jumlah ini meningkat 14,2 persen dibanding prediksi pergerakan masyarakat pada arus mudik 2022, yang hanya 85,5 juta orang.
Budi Sumadi, seperti ditayangkan YouTube Metro TV menguraikan, ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya pergerakan masyarakat dalam mudik tahun ini.
Ia menyebutkan, antara lain tidak ada lagi pembatasan pergerakan masyarakat (PPKM), perekonomian yang semakin membaik dan tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan seperti di masa pandemi COVID-19.
Baca Juga: Presiden Minta Bulog untuk Serap Gabah Sebanyak-banyaknya dari Petani dengan Harga Wajar
Menurut survei tersebut, pergerakan masyarakat menjelang lebaran didominasi oleh warga asal Jawa sebanyak 77,3 juta orang (62,5 persen).
Adapun puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1, Jumat 21 April 2023, yang diprediksi terjadi pergerakan sebanyak 17,7 juta orang (14,3 persen).
Sedangkan peningkatan perjalanan pemudik diprediksi mulai meningkat sejak H-3 (19 April 2023).
Baca Juga: Presiden: Tingkat Produktivitas Pertanian di Setiap Daerah Berbeda
Arus balik
Menhub Budi Karya menambahkan, arus balik diperkirakan terjadi pada Selasa 25 April 2023, dan pergerakan cukup tinggi terjadi hingga H+3.
Kementerian Perhubungan bersama dengan pemangku kepentingan terkait, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), sedang menyiapkan langkah-langkah antisipasi.