• Jumat, 24 Maret 2023

Pertemuan Bilateral Indonesia dan Singapura Hasilkan Sejumlah Kesepakatan Penting

- Kamis, 16 Maret 2023 | 17:43 WIB
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong  melakukan pernyataan pers bersama usai pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Singapura, pada Kamis, 16 Maret 2023.  (BPMI Setpres/Laily Rachev)
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong melakukan pernyataan pers bersama usai pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Singapura, pada Kamis, 16 Maret 2023. (BPMI Setpres/Laily Rachev)

NARATIMES.COM - Sejumlah kesepakatan penting dihasilkan dalam pertemuan bilateral yang dilakukan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Singapura. Kesepakatan kedua negara tersebut di antaranya terkait dengan investasi di IKN, ekonomi, digital, kesehatan, dan energi terbarukan.

“Secara keseluruhan dalam pertemuan kali ini terdapat 20 letter of intent milik swasta Singapura untuk investasi di IKN Nusantara, kemudian sembilan MoU B to B di bidang healthcare dan digital, dan tujuh MoU G to G, antara lain di bidang energi, kesehatan, dan digital,” kata Presiden Joko Widodo dalam pernyataan pers bersama seusai pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Singapura, Kamis, 16 Maret 2023.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin juga membahas sejumlah kemajuan yang telah dilakukan sejak pertemuan di Bintan, Kepulauan Riau pada 2022 lalu.

Baca Juga: Presiden Minta Jajaran Terkait untuk Jaga Ketersediaan Pupuk bagi Petani

“Banyak kemajuan yang telah kita lakukan sejak pertemuan kita di Bintan, pada Januari 2022. Investasi Singapura ke Indonesia naik 40 persen dan volume perdagangan kita juga naik 25 persen,” ujar Presiden Joko Widodo.

Di bidang politik, hukum, dan keamanan, ungkap Presiden, ratifikasi tiga perjanjian telah diselesaikan, yaitu persetujuan flight information region (FIR), perjanjian ekstradisi, dan perjanjian kerja sama pertahanan. Guna memperkuat implementasi perjanjian tersebut, kedua pemimpin menyepakati sejumlah hal yang harus segera ditindaklanjuti.

“Untuk memperkuat implementasi tiga perjanjian tersebut, saya dan PM Lee sepakat untuk segera melakukan beberapa hal, yaitu memperbarui MoU antarkejaksaan, menyelesaikan MoU antarkepolisian untuk memberantas kejahatan lintas batas, kemudian membentuk defense cooperation committee, dan membuat aturan teknis pelaksanaan perjanjian FIR, pertahanan, dan ekstradisi,” tutur Presiden Joko Widodo.

Terkait hal tersebut, Presiden Jokowi pun menyambut baik reaktivasi patroli laut bersama dalam rangka memperkuat keamanan maritim kedua negara.

Baca Juga: Ini Harga Pembelian Pemerintah dan Harga Eceran Tertinggi untuk Gabah dan Beras yang Baru

“Saya menyambut baik reaktivasi patroli laut bersama untuk memperkuat keamanan maritim kedua negara dan penguatan kapasitas penanganan bencana, dan upaya pencarian dan pertolongan,” ujar Presiden Joko Widodo.

Selain membahas kerjasama di bidang politik, hukum, dan keamanan, pertemuan kedua kepala negara itu juga membahas investasi di IKN Nusantara dan investasi di bidang energi terbarukan untuk pemenuhan energi kedua negara.

Kedua negara juga menjalin kerjasama di bidang digital, informasi, dan data centre, dan pengembangan SDM di bidang teknologi informasi.

“Saat ini terdapat Apple Academy dan IBM Academy di Batam,” kata Presiden Joko Widodo.

 Baca Juga: BPPTKG: Setelah Erupsi, Ada Potensi Bahaya dari Kubah Lava Merapi. Apa pula itu?

Halaman:

Editor: Wagiyo NT

Sumber: presidenri.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Lansia Sehat Bisa Ikut Puasa. Ini Tipsnya

Rabu, 22 Maret 2023 | 22:26 WIB

1 Ramadan 1444 H Esok Kamis, 23 Maret 2023

Rabu, 22 Maret 2023 | 21:04 WIB
X