NA RATIMES.COM – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak semata dilakukan untuk memindahkan bangunan fisik dan membangun gedung-gedung baru. Pembanguna IKN ini ditujukan untuk menumbuhkan cara kerja dan pola pikir baru dalam melayani masyarakat serta bersaing dengan sumber daya manusia (SDM) negara lain.
“Cara-cara kerja baru, melayani dengan cepat, melayani dengan baik, dan kita ingin juga yang kedua, mengubah pola pikir (mindset) agar kita bisa bersaing dengan negara-negara lain,” ungkap Presiden Joko Widodo.
Pernyataan Presiden itu disampaikan saat menghadiri acara Istigasah dan Doa Bersama Rabithah Melayu-Banjar yang digelar di Komplek Pendopo Bersinar Tabalong, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan, pada Jumat, 17 Maret 2023.
Baca Juga: Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor Senilai Sepuluh Miliar Rupiah
Saat ini terjadi persaingan yang tidak mudah di antara negara-negara di dunia. Oleh karena itu, Presiden mengajak generasi muda di Indonesia untuk berani mengubah pola pikir dan cara kerja ke arah yang lebih baik dan lebih bermanfaat di masa mendatang.
“Sehingga yang muda-muda ini harus mau berubah, mau bekerja keras karena saudara-saudara semuanya nanti akan bersaing dengan SDM-SDM dari negara lain,” ucap Presiden.
Presiden juga menyebut bahwa IKN dibangun pemerintah dalam rangka mewujudkan pembangunan yang merata di seluruh Indonesia. Presiden tidak ingin pembangunan Indonesia hanya terpusat di Pulau Jawa (jawasentris), namun Presiden ingin pembangunan yang indonesiasentris.
“Ini untuk mewujudkan yang namanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk ibu kota,” tutur Presiden.
Baca Juga: Mengenang Nomo Koeswoyo: Demi Kekompakan Sesama Saudara, Serahkan Diri untuk Dipenjara
Presiden pun mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa, berikhtiar, dan bersama-sama bekerja keras dalam mewujudkan pembangunan IKN sebagai pintu gerbang percepatan pembangunan di Pulau Kalimantan. Presiden ingin agar gagasan pemindahan ibu kota ke Kalimantan yang sudah ada sejak tahun 1960-an yang lalu dapat segera terealisasi.
“Juga memohon rida Allah SWT agar selalu membimbing dan memudahkan langkah-langkah kita, dan kepada para alim ulama, tuan-tuan guru, dan para mualim, para kyai, serta segenap masyarakat Melayu-Banjar mohon didoakan bangsa ini,” ucap Presiden.
Presiden juga menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan masyarakat Melayu-Banjar terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur. Presiden berharap, masyarakat Melayu-Banjar dapat terus berperan aktif dalam pembangunan IKN.
“Saya berharap masyarakat Melayu-Banjar menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri, berperan aktif dan menjadi bagian penting dari sejarah terwujudnya Ibu Kota Nusantara,” ujar Presiden.
Baca Juga: Pertemuan Bilateral Indonesia dan Singapura Hasilkan Sejumlah Kesepakatan Penting
Artikel Terkait
Pembangunan IKN Nusantara Menarik Perhatian Investor Singapura