NARATIMES.COM – Setelah vakum selama tiga tahun, penerbangan Auckland-Denpasar (pp) kembali dibuka. Dengan dibukanya rute ini maka kesempatan bagi pariwisata Bali untuk menarik kunjungan wisatawan dari Selandia Baru semakin terbuka.
Peluang tersebut kemudian dimanfaatkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menggelar aktivitas wisata untuk manggaungkan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia ke pasar Selandia Baru. Untuk menggelar aktivitas wisata ini, Kemenparekraf melakukan kerja sama dengan Air New Zealand.
"Kami menargetkan peningkatan jumlah dan kualitas wisatawan mancanegara, dengan tetap menghargai masyarakat lokal, meningkatkan lama tinggal, mengeksplorasi destinasi, dan mendorong spending lebih banyak," kata Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, di Jakarta, Kamis, 29 Maret 2023.
Baca Juga: Usai Dituntut Mati, Teddy Minahasa Tersenyum Sambil Lambaikan Tangan ke Awak Media
Berdasarkan data dari Kemenparekraf, Selandia Baru merupakan pasar potensial untuk pariwisata Indonesia. Lenght of stay wisatawan Selandia Baru rata-rata sekitar 10,13 hari dan average spending per arrival (ASPA) menyentuh angka 1.376 dolar AS. Angka ini setara dengan wisatawan Eropa yang terkenal royal berbelanja saat berwisata.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, berharap kedatangan wisatawan Selandia Baru pada akhirnya tidak hanya berhenti sampai di Bali saja.
"Melalui kampanye ‘Bali Add-on’ kami juga mengundang semua turis untuk menambah satu destinasi pulau lain pada kunjungan berikutnya, seperti Labuan Bajo, Mandalika Lombok, dan Borobudur yang secara proximity tergolong dekat dengan Bali," ujar Ni Made Ayu Marthini.
Hal tersebut merupakan bentuk tindak lanjut dari arahan Presiden Jokowi untuk mempromosikan Lima Destinasi Super Prioritas kepada fokus pasar wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca 31 Maret 2023: Jaksel, Jaktim dan Kota Bogor Hujan Petir
"Demand ke Indonesia makin meningkat dengan cepat. Dan kami bekerja dengan mitra maskapai udara asing seperti Air New Zealand agar membuka kembali rute serta mengisi kapasitas penumpang setidaknya sampai pada tingkat masa sebelum pandemi," kata Ni Made Ayu Marthini.
Pada kesempatan itu, Air New Zealand’s Chief Customer and Sales Officer, Leanne Geraghty menyebut Bali sebagai destinasi yang sesuai bagi berbagai macam tipe turis. Baik yang mencari kehangatan pantai tropis, ingin berpetualang, maupun pasangan yang mendambakan nuansa romantis dan damai.
"Bali adalah salah satu rute paling populer, dengan lebih dari 17 ribu wisatawan terbang ke Denpasar pada 2019. Kami sangat senang bisa menghubungkan kembali para Kiwis (masyarakat Selandia Baru) dengan destinasi liburan teratas ini, yang merupakan rute seasonal internasional terakhir yang kami operasikan kembali pascapandemi," ujar Leanne.
Program kolaborasi bertema "Wellness & Sustainability" ini juga didukung tiga media besar di Selandia Baru, yakni New Zealand Herald, Stuff, Newshub, serta satu in house media Air New Zealand, yaitu Kia Ora Magazine.
Baca Juga: Pemerintah akan Dampingi Pedagang Pakaian Bekas Impor untuk Beralih Jual Produk Lokal
Artikel Terkait
Bangun Desa Wisata Berkualitas, Sandiaga Uno Gandeng Mitra Strategis Bangkitkan Sektor Pariwisata