• Senin, 25 September 2023

Kemenperin Akan Kembangkan Industri Sagu dan Cokelat Artisan

- Sabtu, 27 Mei 2023 | 06:39 WIB
Dirjen Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika  (suaramerdeka.com/Eko Fataip)
Dirjen Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika (suaramerdeka.com/Eko Fataip)

NARATIMES.COM - Industri sagu dan cokelat artisan di Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan.

Besarnya potensi untuk pengembangan industri sagu dan cokelat artisan dapat dilihat dari ketertarikan calon mitra luar negeri pada pameran Hannover Messe 2023, di Hannover, Jerman, pada April lalu.

Dalam pameran tersebut, salah satu perusahaan industri pengolah sagu, yakni PT Bangka Asindo Agro mencatatkan transaksi potensial senilai Rp6 Miliar.

Baca Juga: Pramono Anung Lantik Kardwiyana Ukar Sebagai Staf Ahli Bidang Komunikasi Setkab RI

Para calon mitra potensial yang tertarik untuk bekerja sama dengan industri sagu dan cokelat artisan berasal dari Jerman, Uzbekistan, dan Belanda.

“Dalam rangka mendorong penumbuhan industri pengolahan sagu dan cokelat artisan, kami menyelenggarakan mengadakan rapat kerja untuk mendalami potensi dan mengambil langkah strategis,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, di Jakarta, Jumat 26 Mei 2023.

Menurut Putu, tepung sagu merupakan salah satu bahan pangan sumber daya lokal yang memiliki potensi dikembangkan sebagai alternatif bahan pangan utama.

Baca Juga: Layanan SIM Keliling, Sabtu 27 Mei 2023 Tak Perlu Antri Panjang

”Dengan konten pati yang cukup tinggi, produktivitas tanaman sagu dapat mencapai 6,25 – 7,5 ton pati/Ha/tahun, dengan asumsi pohon sagu yang dipanen hanya sebanyak 25 pohon sagu/Ha.
Dengan demikian, potensi pati yang bisa dimanfaatkan bisa mencapai 41,25 Juta ton pati sagu/tahun,” terang Putu.

Pati sagu juga memiliki keunggulan dari sisi kesehatan yaitu gluten free, low glycemic index, dan high resistance starch content, sehingga cocok dikonsumsi penderita diabetes.

Pemanfaatan sagu dapat mendukung ketahanan pangan, mengingat ketersediaan sagu yang melimpah, sehingga dapat disimpan untuk waktu panjang, baik berupa produk pati maupun tanaman hidup.

Baca Juga: Prakiraan Jabodetabek 27 Mei 2023: Sebagian Jabodetabek Hujan Ringan

Sagu juga dapat dikembangkan untuk pasar ekspor melalui produk-produk turunannya.

“Penggunaan sagu sebagai bahan baku produk pangan sangat luas, di antaranya beras analog, mi instan, dan pemanis. Selain itu, sagu juga dapat dikembangkan sebagai bahan baku bioetanol, biogas dan plastik biodegradable,” ujar Putu.

Halaman:

Editor: Tian Arief

Sumber: kemenperin.go.id

Tags

Terkini

Whoosh Jadi Jenama Baru Kereta Cepat Jakarta Bandung

Senin, 25 September 2023 | 05:12 WIB

Proses Pemadaman Kebakaran TPA Sarimukti Sudah 90%

Minggu, 24 September 2023 | 21:56 WIB

Pemkot Bandung Usulkan Perpanjang Masa Darurat Sampah

Minggu, 24 September 2023 | 12:56 WIB

Truk Tabrak Mobil dan Motor di Exit Tol Bawen, 4 Tewas

Minggu, 24 September 2023 | 06:02 WIB

Heru Kukuhkan 30 Anggota Dewan Kesenian Jakarta

Sabtu, 23 September 2023 | 10:35 WIB
X