NARATIMES.COM-- Lukai toleransi hubungan Turki dan Swedia memanas usai insiden pembakaran Al-Qur'an oleh politikus Swedia.
Sebelumnya diberitakan jika seorang politikus anti-imigran dari sayap kanan membakar sebuah salinan Al-Qur'an di dekat Kedutaan Turki.
Politikus tersebut melakukan aksi yang tidak terpuji dan melukai hati umat muslim di seluruh dunia dipicu tawaran NATO terhadap Swedia.
Di tengah upaya Swedia untuk bergabung dengan NATO, hal itu pula menyebabkan protes besar di Stockholm terhadap Turki terus terjadi.
Baca Juga: Persis Solo Siap Geser Persikabo 1973 di Klasemen Sementara BRI Liga 1
Kementerian Turki mendesak Swedia untuk mengambil tindakan yang diperlukan terhadap para pelaku dan mengundang semua negara untuk mengambil langkah nyata melawan Islamofobia.
Bahkan Kementerian Luar Negeri Turki mengutuk secara keras segala serangan keji terhadap kitab suci umat Islam.
"Mengizinkan tindakan anti Islam ini yang menargetkan umat Islam dan menghindari nilai-nilai suci kami, dengan kedok kebebasan berekspresi sama sekali tidak dapat diterima,"tegas otoritas Turki.
Protes secara terpisah juga terjadi di kita yang mendukung Kurdi dan menentang tawaran Swedia untuk bergabung dengan NATO.
Swedia membutuhkan dukungan untuk dapat masuk ke aliansi militer. Sekelompok demonstran Pro-Turki juga mengadakan rapat umum di luar kedutaan.
Artikel Terkait
Rohimah Alli Nikah Lagi, Mantan Istri Kiwil: Alhamdulillah, Sah Secara Agama dan 2 Negara Indonesia-Turki
Vladimir Putin Bersedia Hentikan Invasi Rusia ke Ukraina dengan Berbagai Syarat, Turki Siap Mediasi
Ichal Muhammad Ungkap 3 Trik Afiliator dan Koruptor dalam Pencucian Uang: Salah Satunya Simpan di Turki
Demi Rebranding, Turki Ganti Nama Internasional Menjadi Turkiye