Naratimes.com – Selama dua hari para menteri luar negeri (menlu) negara-negara anggota ASEAN bertemu di Jakarta. Pertemuan pada 3 dan 4 Februari itu berlangsung di Sekretariat ASEAN, Jakarta.
Dalam pertemuan pertama di periode kepemimpinan atau presidensi Indonesia di ASEAN itu dibahas sejumlah hal.
Pembahasan mulai dari isu perdamaian hingga kerja sama untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan atau epicentrum of growth.
Baca juga: Coba Bunuh Diri? Begini Kondisi Pria Muda yang Lompat dari Lantai 3 Mal di Bogor
Dalam keterangannya kepada wartawan, Menlu Retno Marsudi, Sabtu, 4 Februari 2023, menjelaskan bahwa Retreat (Retret) para menlu ASEAN membahas berbagai isu, baik isu terkait mitra eksternal maupun isu regional dan global.
“Implementasi ASEAN Outlook on the Indo Pacific akan membantu ASEAN mengatasi segala tantangan,” ujar Menlu Retno, terkait posisi ASEAN dalam isu Indo Pacific, Sabtu siang, seperti dilaporkan di laman Kementrian Luar Negeri RI.
Sebelumnya, dalam press briefing, Menlu Retno menjelaskan topik yang dibahas pada hari kedua.
“Kita baru saja menyelesaikan hari kedua yang merupakan hari terakhir Retret Menteri Luar Negeri ASEAN,” ujar Retno.
Baca juga: Jokowi: Indonesia Bisa Jadi Produsen Mobil Listrik Terbesar di Dunia

Retret tersebut membahas tiga topik, yakni terkait Myanmar dan penerapan lima konsensus ASEAN, hubungan eksternal, masalah regional dan Internasional.
Terkait Myanmar, sebagai ketua, Indonesia telah mengusulkan dan merundingkan rencana penerapan lima konsensus ASEAN.
Semua negara anggota mendukung rencana penerapan lima konsensus sebagai pedoman untuk mengatasi situasi di Myanmar secara bersama.
Baca juga: Punya Bahan Baku Melimpah, Indonesia Mampu Gebrak Industri Mobil Listrik