• Jumat, 24 Maret 2023

Indonesia Punya Cadangan Energi 45 Kali Lipat dari Kapasitas Terpasang Pembangkit Listrik, Apakah Itu?

- Minggu, 5 Februari 2023 | 18:11 WIB
Pembangkit  Listrik Tenaga Surya (PLTS), salah satu Energi Baru Terbarukan (EBT). (Dok. Kementerian ESDM)
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), salah satu Energi Baru Terbarukan (EBT). (Dok. Kementerian ESDM)

Naratimes.com - Saat ini kapasitas terpasang pembangkit listrik di Indonesia pada 2022 mencapai 81,2 GW, yang sumber energinya sebagian besar berasal dari fosil.

Penggunaan energi fosil batu bara pada pembangkit masih menjadi pilihan hingga saat ini dan selama masa transisi energi berlangsung.

"Listrik yang kita nikmati itu 86 persennya datang dari energi fosil, dan energi fosil adalah energi yang mengeluarkan emisi lumayan tinggi. Terangnya lampu saat ini 64 persennya datang dari batubara, yang tentu saja itu penyumbang emisi yang paling besar di antara yang lain," kata Rida Mulyana, Sekjen Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca juga: Punya Bahan Baku Melimpah, Indonesia Mampu Gebrak Industri Mobil Listrik

Rida menuturkan, kendati Indonesia masih bergantung pada batubara, hal tersebut bukanlah sebuah kesalahan atau hal yang perlu disesali.

Ini, menurut Rida, justru patut disyukuri sebab Indonesia dikaruniai batubara yang berlimpah yang dimanfaatkan untuk pergerakan ekonomi.

"Itu tidak salah. Yang salah adalah kalau kita tidak melakukan apa-apa. Kita kan punya batubara banyak, itu tidak perlu disesali, malah harus disyukuri karena itu adalah anugerah Allah SWT," tutur Rida, pada Rakernas KNPI Tahun 2023, di Bandung, Sabtu, 4 Februari 2023.

Baca juga: Para Menlu ASEAN Bertemu di Hadapan Kursi Kosong, Mengapa?


Cadangan Energi

Namun demikian, lanjut Rida, Indonesia memiliki prospek yang cerah di bidang energi, karena memiliki cadangan energi yang luar biasa melimpah, bahkan besarnya mencapai 45 kali lipat dari kapasitas terpasang pembangkit listrik yang ada.

"Indonesia memiliki potensi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang sangat melimpah, mulai dari energi surya, bayu, hidro, bioenergi, panas bumi, dan juga laut (ombak), yang total potensinya 3.686 gigawatt (GW)," ungkap Rida, seperti dilansir laman Kementerian ESDM.

"Ini semua tidak akan habis. Dan tidak kalah pentingnya, karena negara kita memiliki banyak lautan, di laut pun mulai arus, ombak, sampai pasang surutnya itupun bisa dikonversi menjadi listrik. Itu sudah kita identifikasi kira-kira berapa potensinya kalau diubah menjadi listrik. Tercatat sampai ini hampir 3.700 GW," ungkapnya.

Baca juga: Coba Bunuh Diri? Begini Kondisi Pria Muda yang Lompat dari Lantai 3 Mal di Bogor

Rida menambahkan, transisi energi merupakan suatu keharusan dimana semua negara saat ini sedang menghadapi dampak perubahan iklim.

Halaman:

Editor: Tian Arief

Tags

Terkini

AG Saksikan Korban David Dianiaya Sambil Merokok

Jumat, 10 Maret 2023 | 20:37 WIB
X