Baca Juga: DVI Polri Berhasil Identifikasi 15 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
"Ini merupakan fakta yang tidak bisa ditolak dan dinafikan dari tradisi pesantren," kata Kiai Hodri.
Ia menilai kemungkinan besar fakta soal kepesantrenan lebih banyak dipahami oleh kalangan non santri dibanding insan pesantrennya.
Sebut saja, Martin van Bruinessen. Antropolog kelahiran Schoonhoven, Belanda ini mengenal dengan baik kondisi umat Islam di Indonesia, bahkan ia telah mengunjungi banyak pesantren dan bertemu dengan banyak ulama.
Baca Juga: Ketika Tanaman Endemik Langka di Ranca Upas Dirusak Motor Trail
"Martin Van Bruinessen nyaris lebih paham soal ini dibanding santrinya sendiri," kata dia.
Ia mensinyalir apa yang ada di pesantren, yang dialami oleh kiai dan para santri seringkali tidak dimunculkan secara teoritis melainkan dijalani begitu saja.
"Itu yang membuat orang-orang seperti Martin lebih memahami pesantren dibanding santri dan kiai itu sendiri," imbuhnya.
Artikel Terkait
Peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2021: Pondok Pesantren Jadi 'Best Practice' Revolusi Mental
Buntut Oknum Guru Pesantren Perkosa 12 Santriwati di Bandung, Ini Respon Kemenag
Ini Klarifikasi Kemenag, Soal 198 Pesantren Terafiliasi Kelompok Teroris Versi BNPT
Kemenag Bakal Tindak Tegas Soal Dugaan Penyelewengan BOP Pesantren
Pemerkosa Santriwati di Subang Jabat Pimpinan Pondok Pesantren, Kini Diberhentikan Sementara Sebagai ASN
Tjahjo Kumolo Sumbangkan Gaji Selama Jadi Menteri untuk Anak Asuh, Wakaf hingga Pesantren