Kisah Serial-THE POWER OF REASON, Turning Point (Bagian 2)

NARATIMES.COM - Saya sangat memimpikan untuk bisa mengubah hidup saya dan keluarga menjadi lebih baik secara ekonomi. Saya tidak ingin hidup dalam kekurangan dan saya ingin membantu keluarga, khususnya Babeh.

Dalam agama Islam juga sangat dianjurkan untuk berbakti, berbuat baik dan membahagiakan orang tua.

Waktu itu saya mempunyai keyakinan bahwa dengan berbuat baik dan membahagiakan orang tua, Allah akan rida (ridha atau ridho) dengan upaya saya menggapai impian, dan kesuksesan pasti akan datang.

BACA JUGA : Kisah Serial-THE POWER OF REASON, Kasih Sayang dan Kerja Keras Orang Tua (Bagian 3)

Seiring berjalannya waktu, saya sering mendengar atau membaca tentang dalil-dalil yang menguatkan untuk menjadikan Babeh, orang tua saya sebagai alasan untuk menggapai impian, di antaranya adalah:

Allah Memerintahkan untuk Berbuat Baik Kepada Orang Tua

“Dan Rabb-mu menyuruh manusia untuk beribadah kepada-Nya dan selalu berbuat baik kepada orang tua. Jika salah satu atau keduanya berusia lanjut. Maka jangan mengatakan "ah‟ dan membentaknya” (Al-Isra: 23)

Allah Memerintahkan untuk Berbakti kepada Orang Tua

“Dan Kami memerintahkan kepada manusia untuk berbakti kepada orang tua, ibu yang telah mengandung dalam keadaan lemah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kalian kepada-Ku dan kepada orang tua. Hanya kepada-Ku lah kamu kembali.” (Luqman: 14)

BACA JUGA : Kisah Serial-THE POWER OF REASON, Kasih Sayang dan Kerja Keras Orang Tua (Bagian 2)

 Masih banyak perintah untuk berbuat baik dan berbakti kepada orang tua serta keutamaannya di dalam Al Quran dan Hadis, yaitu:

a. Allah memerintahkan untuk hormat dan berkata baik kepada orang tua (QS. Al-Isra:24).

b. Allah memerintahkan untuk bergaul dengan orang tua secara baik (QS. Luqman: 15).

c. Allah memerintahkan untuk berbuat baik kepada orang tua (QS. Al-Ahqaaf:15).