NARATIMES.COM - Kejadiannya sebenarnya sudah cukup lama. Pada musim gugur 2015, Fatimah Zahratunnisa memenangkan lomba menyanyi di Jepang, dan mendapat hadiah berupa piala.
Fatimah adalah warga negara Indonesia yang tinggal di Tokyo Jepang. Penyanyi dan penulis lagu itu merupakan sarjana Sastra Jepang Universitas Padjadjaran.
Piala juara lomba menyanyi dalam sebuah acara televisi Jepang itu kemudian dikirim ke Indonesia melalui pesawat. Nah, saat ia mengambil piala itu, ia ditagih pajak ekspor Rp 4 juta.
Baca juga: Kemenag: Penetapan Awal Ramadan 1444 H, Setelah Sidang Isbat pada Rabu 22 Maret 2023
"Padahal hadiah lombanya gak ada hadiah uang cuma piala itu doang. Menang lomba kok nombok," kata Fatimah, lewat cuitan di akun Twitter @zahratunnisaf, Sabtu 18 Maret 2023.
Setelah menunjukkan sejumlah bukti termasuk video dan artikel tentang kemenangannya di lomba menyanyi itu, plus menunjukkan kemampuan bernyanyinya di hadapan petugas Bea Cukai, Fatimah pun akhirnya mendapatkan piala itu tanpa harus membayar.
Namun kekesalan Fatimah yang tidak dapat dilupakannya adalah ketika petugas bertanya padanya, "Kamu bisa bayar berapa?".
"Adanya kalimat 'kamu bisa bayar berapa?' itu aku bawa dendam sampe sekarang," kata Fatimah lewat akun Twitternya.
Baca Juga: Wapres Tegaskan Pemerintah Larang Bisnis Pakaian Bekas Impor
Menanggapi twit dari kejadian tidak mengenakkan tujuh tahun lalu itu, Kementerian Keuangan pun meminta maaf.
Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo, lewat akun Twitter @prastow, Selasa 21 Maret 2023 menulis:
"Mbak @zahratunnisaf, mewakili Kemenkeu, kami memohon maaf secara tulus atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami sungguh berempati dan menyesalkan kejadian ini. Doa kami mbak Zahra semakin sukses. Kami berkomitmen utk terus melakukan perbaikan pelayanan."
Dan Fatimah Zahratunnisa menjawab, juga lewat akun Twitternya, @zahratunnisaf:
Baca Juga: Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Presiden Minta TNI-Polri Kawal Pembangunan di Papua
