Membanggakan! Avatar 2 Sukses Jadi Film Terlaris Keenam Dunia Kalahkan Spider-Man

NARATIMES.COM-- Film Avatar: The Way of Water kembali menorehkan prestasi usai sukses berteger jadi Film terlaris keenam dunia dalam sejarah Box Office.

Tidak tanggung-tanggung, capaian ini juga bahkan mampu menggeser posisi film Spider-Man: No Way Home yang sebelumnya menempati posisi tersebut.

Berdasarkan catatan data Box Office, per Rabu, 18 Januari 2023 waktu setempat, seksual "Avatar" itu telah mengantongi pendapatan sekitar 1,928 miliar dolar AS atau sekitar Rp 29,1 triliun secara global.

Baca Juga: Lewat MV Moonlight Sunrise TWICE Tonjolkan Keotentikan Grup dengan Lirik Lagu Romantis

Nominal tersebut unggul tipis dari film Spider-Man: No Way Home yang hanya mengumpulkan 1,921 Miliar dolar AS atau Rp 30,9 triliun.

Tak tanggung-tanggung, serial awal Avatar juga masuk ke lima film teratas sepanjang masa dengan mengantongi pendapatan 2,92 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 44,1 triliun.

Posisi selanjutnya ada Avengers: Endgame dengan pendapatan 2,79 miliar AS atau sekitar Rp 42,2 Triliun, disusul Titanic dengan pendapatan 2,19 miliar dolar AS atau Rp 33,1 triliun.

Urutan keempat film Box Office terlaris sepanjang masa lainnya ditempati film Star Wars: Episode VII- The Force Awakenes dengan pendapatan 2,06 miliar dolar AS (Rp 31,2 triliun).

Baca Juga: Sinopsis Serial Populer Netflix Wednesday (2022) yang Dibintangi Percy Hynes White

Terakhir, ditempati film Avangers: Infinity War dengan 2,04 miliar dolar AS (Rp 30,9 triliun).

Hingga Rabu, 18 Januari 2023, Avatar 2 telah berhasil meraup sebanyak 574 juta dolar AS (Rp 8,6 triliun) di pasar Amerika Utara sejak resmi ditayangkan di bioskop pada 16 Desember 2022 lalu.

Film Avatar 2 juga bahkan menunjukkan performa yang baik di luar Amerika Utara dengan total pendapatan 1,35 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 20,4 triliun.

Penyumbang terbanyak penonton Avatar 2 berasal dari negara Cina dengan 214 juta dolar AS Rp 3,2 triliun, yang disusul oleh Perancis dan Jerman masing-masing 122 juta dolar AS (Rp 1,8 triliun) dan 107 juta dolar AS (Rp 1,6 triliun).***